Cara Mudah Tentukan Kualitas Benur Udang

Benur udang yang berkualitas unggul merupakan kunci sukses dalam meminimalkan risiko kegagalan panen. Benur bermutu tinggi dapat dihasilkan asalkan memenuhi syarat berasal dari induk udang yang berkualitas, berasal dari unit pembenihan yang telah lulus sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) atau UPT (Unit Pelaksana Teknis), dan manajemen produksi sesuai CPIB. Mengamati kualitas benur udang dapat dilakukan secara kasat mata tanpa menggunakan alat bantuan.

Berikut cara sederhana menentukan kualitas benur udang secara visual.
 1. Benur udang berkualitas bagus memiliki ukuran yang seragam. Ukuran benur yang tidak seragam mengindikasikan pertumbuhan benur abnormal. Ukuran benur vannamei berkualitas minimal PL-10, sedangkan benur udang windu berkualitas PL-12. Pada ukuran itu organ usus dan pencernaan udang sudah sempurna.

2. Bentuk tubuh yang lurus ketika berenang merupakan penanda benur udang berkualitas. Sedangkan benur yang tidak sehat, bentuk badannya bengkok. Benur bermutu bagus memiliki mata mengkilap dan tidak ada bercak di kulit.

3. Antena benur udang berkualitas lengkap utuh, tidak patah, bisa membuka dan menutup. Jika antena benur selalu terbuka, itu menandakan benur tidak sehat.

4. Usus yang selalu terisi penuh menjadi penanda benur yang berkualitas. Benur dalam kondisi sakit atau stres memiliki usus yang kosong.

5. Ekor udang yang membuka dan tidak cacat menandakan benur berkualitas. Jika ekor belum membuka, berarti benur udang belum siap ditebar.

6. Benur udang yang sehat selalu aktif berenang dan peka terhadap rangsangan dari luar. Benur berkualitas selalu berenang menentang arus dan menempel di dasar tambak jika air diputar.

0 komentar:

Posting Komentar